Assalamualaikum Warohmatullah Hiwabarkatuh.
Bismilla Hirrohman Nir Rohim. Alhamdulilla Hirobbil Alamin.
Puji Syukur
Kehadirat Alloh Subhana Huwa Ta'ala. Atas Segala Limpahan Rahmat
Taufik Hidayah Kepada Kita Semua. Dalam Keadaan Sehat Wal Afiat.
Semoga Rhedo Alloh Subhana Huwa Ta'ala
Selalu Bersama Ibadah Kita.
Al Lohumma Solli Ala Sayyidina Wamaulana Muhammadin Nabiyyil
Ummi. Salam Dan Sholawat Tercurah, Kepada Junjungan Kita Nabi Muhammad
Rosululah Solollohu Alihiwasallam , Kepada Sahabat Utama Beliau, Keluarga Beliau, Dan Keturunan Beliau, Sampai
Diakhir Zaman. Semoga Syafaat Beliau Diberikan Kepada Kita. Baik Didunia Dan
Diakhirat.
Subhanallah. Alhamduillah. Allohu Akbar. Kita Hadiahkan Kepada Para Ambiya Ambiya, Para Aulia Aulia
Dan Para Wali Wali Alloh Subhana Huwa Ta'ala. Guru Guru Kita. Semoga Mendapatkan Berkat Dan Barokah Beliau
Bersama Diri Kita Baik Saat Ini Maupun
Yang Akan Datang . Amin Allahumma Amin.
Orang Banyak Mungkin Tidak Begitu Mengenalnya, Apalagi
Generasi Sekarang. Tidak Mengetahui Kehidupan Al Arifbillah Muhammad Isa
Gewal. Beliau Berasal Dari Desa Menamang
Kecamatan Muara Kaman Kabupaten Kutai Karta Negara. Kemudian Menetap Bertempat
Tinggal Di Desa Kelinjau Kecamatan Muara
Ancalong. Ayah Beliau Bernama Udan
Dimakamkan Di Jintun. Antara Desa Menamang Kiri Dan Desa Menamang Kanan. Beliau
Tiga Bersaudara. Satu. Datok Tepa Dimakamkan
Dibelakang Masjid Tertua Desa Menamang Kanan.
Dua. Muhammad Isa Gewal. Tiga. Datok Karim Bermakam Didesa Menamang
Kanan.
Muhammad Isa Gewal Seorang Tokoh Panutan Dijamannya,
Ketulusan Hati Dalam Melaksanakan Ibadah, Takwa Keyakinan Kepada Yang Maha Kuasa Dan Rasulnya.
Menegakkan Kalimat Alloh Subhana Huwa Ta'ala ,
Hakikat Muhammad, Hakikat Rasulullah. Serta Kedigjayaannya Membuat Terkenal Sampai
Kepada Penduduk Samarinda. Khususnya
Wilayah Kabupaten Kutai Karta Negara Dan Kabupaten Kutai Timur. Daerah Tenggarong, Kota Bangun,
Daerah Mahakam, Muara Kaman, Daerah Menamang, Muara Bengkal Dan Muara Wahau.
Dikalangan Tokoh Orang Tua Lagi Bahari, Nama Beliau Adalah Isa Gewal.
Tidak Asing Lagi Nama Itu, Disebut Apabila Orang Orang Pada Jaman Itu, Menyebut
Nama Isa Gewal. Mereka Sudah Tau Pasti Itu Orang Menamang, Orang Kelinjau Muara
Ancalong. Ketekunan Beliau Dalam
Menuntut Ilmu Dan Mengamalkan Agama, Membawa Berkat Barokah, Kepada Keluarga Dan
Keturunan Beliau. Juga Kepada Orang Orang
Yang Berteman Dan Berguru Kepada
Beliau. Muhammad Isa Gewal Adalah Guru Ilmu Kesempurnaan, Ilmu Kemulangan, Dikatakan Juga Ilmu Tauhid, Ilmu Hakikat Marifat, Ilmu
Tasyawuf. Beliau Memiliki Murid Dimana Mana. Terkhusus Murid Beliau Yang Banyak,
Daerah Menamang, Muara Ancalong Dan
Muara Bengkal. Tokoh Tokoh Agama Ilmu
Tasyawuf, Hakikat Marifat Mengenal Nama
Isa Gewal Diantaranya :
Muara Ancalong
Yang Sudah Almarhum Yaitu Satu. Imam Rahaban. Guru Ilmu
Kesempurnaan Marifat Dan Menjadi Imam Mesjid. Dua.
Imam Muharam Imam Mesjid. Tiga.
Haji Muhamad Ayib (Pengobatan). Empat.
Haji Arpan Bagian Pengobatan. Lima. Haji Amin
Tahan Lengan Tangan.
Enam. Haji
Qatum Guru Hakikat Marifat. Saat Meninggal Dunia Berwasiat Kepada Muridnya Agar Mengikat Kakinya Dengan Tali Yang Kuat Saat
Jenajah Akan Dikuburkan. Setelah Dibacakan Talqin Muridnya Disuruh Menarik Tali
Tersebut. Apabila Tali Di Tarik Terasa Ringan Sampai Kepermukaan Tanah Tidak
Ada Kakinya. Maka Ilmu Hakikat Marifat Yang Aku Ajarkan Menjadi Pegangan Yang
Utama. Dan Apabila Tali Ditarik Terasa
Berat Dan Susah Tidak Lolos Kepermukaan Tanah. Maka Muridku Saya Persilahkan
Mencari Guru Yang Lain, Guru Hakikat Marifat Yang Sempurna . Tujuh. Sayyid
Akhmad Dipanggil Datuk Habib Guru Ilmu Kesempurnaan Ilmu Kemulangan . Delapan. Haji Syahril Pengusaha. Sembilan. Kakek Bujal Guru Tasyawuf Dinding Marifat. Sepuluh. Kakek
Capok Ilmu Tahan Kebal. Sebelas. Muhammad Noh Tasyawuf Ilmu Tahan
Kelinjau Ulu. Dua Belas. Haji Balham Tokoh Agama Kelinjau Ulu. Tiga
Belas. Petinggi Asran Kepala Desa. Empat
Belas. Guru Dul Tokoh Pendidikan Jurriyat Dari Datuk Syekh Muhammad Arsyad
Albanjari , Kelampaian Martapura. Lima
Belas. Haji Taher Kelinjau Ilir.
Daerah Muara Bengkal Syahbudin Desa Ngayau Guru
Hakikat. Haji Abdul Ghani Tokoh Agama Imam Masjid, Haji Mutholib Tokoh
Agama, Haji Hanafi Bin Abdul Qadir
Bidang Pertanian
Haji Cemem Pengusaha Dagang. Remedan Benua Baru Tukang Tawar Bidang
Pengobatan. Kakek Suwaris Benua Baru Guru Tasyawuf Marifat. Imam Sohor Guru Hakikat Marifat. Kakek
Manap Dipanggil Orang Tua Pak Manap. Guru Hakikat Marifat Berjalan Kaki Sesaat
Sudah Sampai Pada Tujuan. Beliau Sering Memakai Tongkat Dan Songkok Berwarna
Hitam. Haji Halak Tokoh Agama. Haji Ibrahim
Baen Na’if Muara Bengkal Tokoh Agama.
Daerah Muara Wahau : Datok Gelifir. Ilmu Tahan Luar Dalam.
Siti Ramlah Dipanggil Nek Men Deng Meninggal Dunia Dikuburkan Tertinggal Kain
Kafan. Beliau Adalah Guru Hakekat Marifat. Haji Sanuddin Tokoh Agama Dan
Pendidikan. Nek Bedah Guru Hakekat.
Kemudian Yang Masih Hidup Di Kecamatan Muara
Wahau Adalah Nek Yot. Beliau Sudah
Berusia Seratus Tahun Lebih. Dan Bapak
Haji Abu Hasan. Tinggal Di Desa
Jak Lay Muara Wahau . Kemudian Murid Beliau Yang Mendapatkan Gelar Kewalian Bernama,
Basri Bin Bedu. Dipanggil Wali Feng. Beralamatkan Di Dusun Temaring Kecamatan Muara
Ancalong.
Adapun Anak Dan Keturunan Arifbillah Muhammad Isa
Gewal, Ada Yang Berdomisili Dikutai
Karta Negara, Samarinda. Menamang. Muara
Ancalong. Muara Wahau Dan Kombeng. Dan
Masih Banyak Yang Kami Belum Ketahui Tempat Daerah Tinggalnya. Beliau Wafat Pada Bulan Mei. Tahun Seribu Sembilan Ratus Empat Puluh
Delapan. Dimakamkan Di Desa Kelinjau Ilir. Kecamatan Muara Ancalong.
Karomah Dari Alloh Subhana Huwa
Ta'ala Yang
Diberikan Kepada Arifbillah Muhammad Isa Gewal. Diantaranya :
Satu.
Berjalan Ketengah Laut Diatas Air Mengambil Air Wudhu. Mengikuti Langkah
Kaki, Gurunya Di Dearah Banjar.
Kedua. Berpoto Dengan Tentara Jepang Tidak Terlihat Wujudnya.
Ketiga.
Terkena Peluru Tembakan Tentara
Jepang Tidak Ada Bekasnya.
Keempat.
Mengambil Wajan Tempat Masak Nasi,
Dari Benua Baru Kedesa Menamang Hanya Sesaat.
Kelima.
Berjalan Lewat Udara , Membawa Menyikut Anak Perempuannya Bernama
Hamsyiah Pergi Udangan Pengantinan Dari
Muara Ancalong Ke Muara Bengkal. Hanya Sesaat.
Keenam. Kapal Mampir Di Pelabuhan Tenggarong.
Kemudian Melanjutkan Perjalanan Ke Muara Ancalong. Beliau Tertinggal
Dipelabuhan Tenggarong. Kemudian Didaerah Sebulu. Kapal Tiba Tiba Berenjut
Bergerak Miring Sesaat. Begitu Anak
Buah Kapal Naik Keatas, Ternyata Beliau Sudah Berada Diatas Atap Kapal Yang
Sedang Berlayar. Kemudian Sifat Sabar Yang Dimiliki Adalah. Saat Berjalan Kaki
Menuju Huma Atau Kebun, Kaki Beliau Tersandung Kayu Atau Tunggur . Beliau Tidak
Marah Kepada Kayu Atau Tunggur Itu. Beliau
Mengatakan : Kamu Tidak Salah. Akulah Yang Salah Menabrak Kamu.
Hanya Ini Yang Kami Ingat Dan Ketahui. Dari Berbagai Sumber Orang Orang Tua Yang Kami Kenal Dan Beberapa Keterangan Dari Jurriyatnya Yang Bertempat Tinggal Dimuara Ancalong Dan Muara Wahau. Wallahualam Bissawab. Hanya Alloh Subhana Huwa Ta'ala. Yang Lebih Mengetahui Kebenaran Yang Sesungguhnya. Wassalamualaikum Warohmatulla Hiwabar Katuh
wassalamualaikum warohmatullahi wabarakatuh.