ARIF
PERMULAAN
:
LAISAL ARIFULL KAMILU MAN IJA ASHAYARA
ILLA SYAI’ IN WAJADALLA HA, AKRABA MIN ILAIHI ISYARATIH
“Orang ini merasakan keberadaan Allah
itu lebih dekat kepada dirinya dari segala sesuatu. Dengan Allah hadir
besertanya tidak hilang Allah dari padanya bahkan ia menyaksikan Allah Itu
lebih dekat dari padanya isyarat itu sendiri.
“ Tidak sesuatu yang lain lebih dekat
kepadanya : kecuali Allah SWT lebih dekat dari apa yang dekat adalah tanda
tanda orang yang dibukakan pintu ma’rifat “ ia merasakan lebih dekat dari urat
leher. “Ini belum sempurna” Buktinya “merasa masih ada dirinya”, “merasa
Allah itu ada, “ “merasa sesuatu ada.” Orang ini berada pada makam Taprikah =
iyya kanak budu: Hanya kepada engkau kami menyembah. Disini ada kami , ada engkau, ada
sembah dan ada sesuatu, (banyak)
ARIFBILLAH
KEDUA
BI,
ANKANNALLAHU HADIRAN MA’AH LAM YAGID ANHU BALHUA MULA HIJUHU FI ISYARATIHI
AKRABA ‘ ILAIHI MIN HA
Menyaksikan sesuatu tidak terlepas
dari Allah. WAIYYA KANAS TA’IN, hanya kepada engkau kami minta pertolongan : ia
merasa diri ini ada tetapi tidak berdaya
upaya selain pertolongan Allah dalam segala hal. Contoh : Kita memandang batu
itu tidak terlepas dari Qudrat Allah, Kehendak Allah
adanya batu itu. Mereka berpegang Kepada Lahaulawala Quata Illa billah.
ARIFBILLAH KETIGA
BALIL ‘ARIFULKAMIL MAN IJA ASHARA
LAYAS ‘URU WALA WASHADU ISYARATAHU LI ANNAHU
GO’IBUN YATI NAFSIHI FISUHU LILLA HITA’ALA .
Orang orang arif yang berada dipuncak
ma’rifat itu ialah orang yang apabila dia mengisyaratkan kepada sesuatu,
dia tidak merasa menyaksikannnya
isyaratnya sendiri karena dia hilang dari pada melihat dirinya, dalam
musyahadah ( Penyaksian ) kepada Allah SWT. “Orang ini tidak lagi melihat
sesuatu yang lain hanya Allah dilihatnya “. Sebelum ia melihat sesuatu Apa itu !.. Allah
terlebih dahulu dilihatnya Sebelum ia memutuskan sesuatu Allah lebih dahulu di hatinya.
“Dialah Yang Awal dan Dialah Yang maha Akhir, Dialah Yang maha Nyata dan Yang maha
tersembunyi “. (Qs. Al-Hadid 3)
ARIFBILLAH KE EMPAT
KARAM MUTLAK
LENYAP KEPADA LAISYA KAMISLIHI , HANYA SATU LAISYA KAMISLIHI, TIDAK ADA LAGI
SIFAT TUJUH ITU , BAHKAN DIRINYA TIDAK ADA HILANG MENUJU LAISYA KAMISLIHI, YANG
ADA HANYA LAISYA KAMISLIHI.