Tidak Bisa Beriman Dan Taqwa Yang Sesugguhnya Kalau Belum Mengenal Allah

AHLI IMAN

MAKNA FIQIH KAJIAN TORIKAT


Wafi ampusikum apala ta’kilun  :  didalam diri kamu ada tanda-tanda sebenarnya, apakah kamu tidak memikirkan

Kita bisa mengetahui posisi diri kita , apakah mulia disisi Allah apa tidak . Dengan cara bertanya kepada  hati kita   dengan ucapan Apakah diriku menjunjung perintah Allah menjauhi larangan Allah, mengerjakan apa yang diridoi Allah, mencintai orang orang pilihan Allah. Bilamana hati kita  menjawab  “ semuanya ya”  berarti  kita termasuk hamba- hamba Allah yang dimuliakan. Apabila Tidak, maka rubahlah kebiasaan  kita yang lalai selalu memikirkan atau mengutamakan yang lain selain Allah.  gunakan akal pikir dan ilmu yang sudah ada.

Rasulullah Berkata : Man aroda ayak lama man jilatahu indallah pal yan jur kaipaman Jilatullah ta’ala min qolbi. Paindallah ha ta’ala yun jilul abda hai su, an jalahul abdu minnafsih : Barang siapa hendak  mengetahui kedudukannya atau martabat disisi Allah maka tengoklah  hati kita, bagaimana kedudukan Allah dihati kita, apabila kedudukan Allah nomor satu di hati kita, kitapun disisi Allah nomor satu.


Rasulullah bersabda :  ija arakta anta ribba kadraka indahu panjur pimaja yukimuk. Apabila engkau ingin mengetahui kedudukan engkau disisi Allah. Maka tenggoklah pada apa Allah menempatkan engkau. Apabila Allah menempatkan kita pada perkara perkara yang dicintainya berarti kedudukan kita dicintai  Allah. Apabila Allah menempatkan ditempat  yang di bencinya, maka kedudukan kita adalah dibenci oleh Allah. 


Contoh : Allah menempatkan kita dimajelis ilmu, ditempat ibadah,. maka berarti tempat kita termasuk orang yang mulia.  Apabila Allah menempatkan di tempat yang  lupa dengan Allah tempat maksiat maka kedudukan kita dimurkai oleh Allah.
Namun bukan sampai disini kajian kita tetapi " Jadilah orang-orang Rabbani/Ahlullah dengan mengajarkan kitab dan mempelajarinya (Qs. Ali-imran 79)

2 komentar :

  1. keyakinan menentukan suatu ibadah seseorang

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya, keyakinan adalah pondasi ibadah, namun keyakinan itu perlu penkajian, karna keyakinan seseorang itu punya tingkatan tersendiri.

      Hapus

Komentarlah dengan hati yang murni dan bijak