ALHIKAM IMAM AHMAD BIN
‘OTOILLAH
HAP MIN UJUDIN MIN IHSANIHI ‘ILAIK,
WADAWA MI IHSA ‘A’ TIKAMA’AH, DAWAH AYYUKUNA JALIK “ISTIDRAJAN “SANAS
TAJRI JUHUM MIN SUHAI LAYAK’ LAMUN Artinya : Takutlah engkau, dari pada adanya
kebaikan Allah kepada engkau, beserta kekalnya
kejahatan engkau , takutlah yang demikian itu merupakan
istidraj dari Allah SWT.
FIRMAN ALLAH : “SANAS TAJRI JUHUM MIN SUHAI
LAYAK’ LAMUN : Selagi kami lanjur mereka itu, dari sekira-kira mereka tidak
mengetahui (tidak menyadarinya )
ISTIDRAJ = KUMUNUL MIHNAH PI ‘AINIL MINNAH : Tersebunyinya
azab, bencana dan malapetaka didalam sebuah nikmat. Seperti
madu manis diberikan kepada orang itu tetapi didalamnya mengandung racun.
Istidraj ini malapetaka yang paling
besar. Kalau musibah yang lain harta kedudukan , manusia dihina dicaci dan
fitnah ini masih kecil, tetapi kalau sudah diusir dari agamanya terusir dari
hadratillah sehingga dijauhkan dari pada majelisnya Allah. ini adalah musibah
yang paling besar. Inilah yang ditakuti kalau nikmat yang kita terima lanjuran
dari Allah.
CONTOH : ISTIDRAJ
Pertama :
seorang laki-laki bernama SA’LABAH Sewaktu miskin selalu ta’at , sembahyang selalu bersama Rasulullah, diberikan kekayaan, lalu jarang ke majelis Nabi, ditambah
Allah kekayaan lagi sehingga kota madinah itu tidak mampu menampung kambingnya.
Akhirnya Sa’ labah tidak dapat lagi sholat berjama’ah bersama Rasulullah SAW.
Ditambah terus kekayaannya ,ia tidak lagi
membayar zakat kambing , akhirnya Mati
dalam keadaan tidak membawa iman. Para
Sahabat Nabi tidak mau menyolati jenazahnya. Dijaman Nabi Sa’labah satu
orang. Dizaman sekarang mungkin sudah jutaan.
Kedua :
Bal’am Ba’ura mendapat nikmat bathin dari Allah diberikan Do’a ismulllah hil ‘a’ dzom. Apapun yang diminta kepada Allah dikabukan do’anya. Dan ia dilupakan mensyukuri nikmat yang diberikan. Akhirnya Mati dalam istidrat.
istiqomahlah kita dimanupun berada
BalasHapus(Apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. ( An-Nahl 96 ).
Hapus