SEORANG INSAN ADALAH
BENAR DALAM UBUDIYAH (KEHAMBAAN) DAN
MELAKSANAKAN HAK-HAK RUBUBIAH (KETUHANAN).
Insan adalah mahluk yang paling istimewa kerena
padanya digabungkan zahir dengan batin.
Hal-hal ketuhanan yang menyinari batin manusia itulah yang menyebabkan sekalian
malaikat diperintahkan sujud kepada Adam a.s, bapak sekalian batang tubuh
(Ingatkanlah peristiwa) tatkala Tuhanmu
berfirman kepada malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menciptakan manusia – Adam
- dari tanah; Kemudian apabila Aku sempurnakan kejadiannya dan Aku tiupkan
padanya roh dari (ciptaan)-Ku, maka hendaklah kamu sujud kepadanya”(Surah Saad 71 & 72)
Hati ruhani manusia apabila mengenal Tuhannya
maka manusia itu dimuliakan Oleh Allah, sehingga malaikat diperintahkan sujud
kepada manusia. Kemudian bathinya disinari dengan Nurullah akan terpimpin haikikat Allah s.w.t. Termasuklah ibadat, amalan, doa,
diambil oleh Allah.. Orang arifbillah menyadari dan menghayati hakikat perbuatan menjadikan
kebenaran dalam hak dari pada Allah dan Kehambaan dinyatakan melalui syariat.
Dan (ingatlah) Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan
untuk mereka menyembah dan beribadat kepadaku. ( Surah adz-Dzaariyaat 56 )
Hak Allah s.w.t pada segala sesuatu pula
dinyatakan melalui pandangan hakikat :
“Karena sesungguhnya aku telah berserah diri kepada
Allah, Tuhanku dan Tuhan kamu! Tiada sesuatu apapun dari makhluk-makhluk yang
bergerak di muka bumi melainkan Allah jualah yang menguasainya. Sesungguhnya
Tuhanku tetap di atas jalan yang lurus”.
(Surah Hud 56 :)
Maka bukanlah kamu yang membunuh mereka, akan tetapi
Allah jualah yang menyebabkan pembunuhan mereka. Dan bukanlah engkau (wahai
Muhammad) yang melempar ketika engkau melempar, akan tetapi Allah jualah yang
melempar (untuk membinasakan orang-orang kafir) (: Surah al-Anfaal 17)
Jalan hakikat kepada ma’rifat menyaksikan Allah s.w.t dalam segala perkara dan peristiwa. tiada bercerai dengan Allah yang dikatakan bersatu tapi tidak sekutu. Tidak ada yang hidup, yang berkuasa, yang berkehendak, yang mengetahui, yang mendengar, yang melihat dan yang berkata-kata melainkan semuanya ini hanya pertolongan Allah semata. Hati yang suci mencapai fanafillah hilang lenyap dia tidak ada akuan lagi dan tidak mengenali hakikat dirinya masuk kepada baqabillah Kekal zat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan Tidak ada yang berlaku melainkan Kudrat dan Iradat Allah s.w.t jua.
Semoga membawa kebaikan baik di Dunia maupun Akhirat
subahanallah
BalasHapusDi hari itu, Allah akan memberi mereka balasan yag setimpal menurut semestinya, dan tahulah mereka bahwa Allah-lah yang Benar, lagi Yang menjelaskan (segala sesutatu menurut hakikat yang sebenarnya.( Qs. An Nuur 25 )
BalasHapusSUBHANALLAH
BalasHapus