QS. Alwaqi’ah
7 : Manusia itu terbagi 3 golongan
QS. Alwaqi’ah
8 : Ahlul Yamin = golongan kanan
QS. Alwaqi’ah 9 : Ahlul simal golongan kiri.
QS. Alwaqi’ah 10 : Wassabikun orang mukmin sejati
QS. Alwaqi’ah 9 : Ahlul simal golongan kiri.
QS. Alwaqi’ah 10 : Wassabikun orang mukmin sejati
Pertama
kelompok Ahlul simal yaitu orang-orang miskin
AMMA
AHLUL SIMAL PALA KALA MA’ALAIHIM IJLA
BALAHUM ‘ALALLAH HI, ASLA
‘”
Orang ini beribadah tidak berhadap kepada Allah semeskali, orang yang
diperbudak oleh hawa nasu dan duniawi. Tujuannya beribadah adalah untuk
mencapai kesenangan dunia. Orang ini Sholat, puasa, zakat, naik haji dan umroh
tujuannya adalah untuk kesenangan Dunia. Kalau
Ia Sholat supaya badannya sehat, berzakat /bersedekah supaya hartanya
bertambah, tujuan ibadahnya dunia. Allah
memberinya harta, kesehatan, rejeki, perlindungan, akibat KEBAIKAN ALLAH pada dirinya, lalu orang ini senang
hatinya beribadah, berdzikir tetapi Pandangannya kepada nikmat bukan kepada
Allah yang memberi nikmat, ini adalah orang Awam
Kedua Kelompok
Ahlul Yamin yaitu orang-orang Kanan
PALAHUM
IKBALUN ’ALALLAH LAKIN LA KHUSUSIAYATALAHUM BI, ANNAHUM IKTAPAU JAHIRI SYARI,AH
WALAM YALTAPITU SULUKI TARIKATIN WALA HAKIKAH
Orang ini sudah baik banyak melaksanakan perintah dan menjauhi larangan Allah. Mereka berhadap kepada Allah
SWT tetapi tidak ada keistimewaan. Karena mereka itu hanya mencukup diri dengan jahir
syari’at, tidak menoleh pada Tarekat dan hakikat. Orang ini sholat yang penting Sah. Masalah diterima tidak dterima tidak diperhatikannya. Orang ini puasa yang penting
sah, masalah diterima Allah atau tidak diterima Allah tidak diurusinya, keyakinan orang ini tidak bisa diganggu katanya .. yang penting ia laksanakan. Orang ini tidak mengkaji
bagaimana caranya supaya ibadah itu murni, suci sampai kepada Allah.
Orang
ini tidak menggali apa hakikat sholat itu, sholat itu ada torikat, ada
hakikatnya agar sholat itu sampai kepada Allah SWT. yang mana apabila kita mengetahui
hakikat sholat itu maka kita menjadi orang yang paling dekat dengan Allah SWT.
Nabi kita rajin sholat, sahabatnya rajin Sholat, apabila mereka sholat
mengetahui hakikat sholat dan ma'rifatnya.
Ketiga
Kelompok Assabikun yaitu orang muqmin diberikan ma’rifatullah
KISMUN ‘AKBAL ALALLAH
BIN NI’AM. PASTAKA ‘ILAL MA’RIFATI MUN’IM PAJA ‘ALAL NI’AM WASILATAN ILAL USUL
PAHABBAHU WA’ARRAPAH
Allah berikan M’arifatullah kepada dirinya . Beribadah tidak memandang kebaikan atau Nikmat yang diberikan.
Tetapi
- Memandang kepada Allah yang memberikan kebaikan dan nikmat
- Memandang keelokan Allah, Keesaan zat yang mutlak,
- Memandang kehebatan Allah, kebesaran Allah,
- Memandang sifat sifat Allah yang sempurna Inilah yang mulia disisi Allah
Sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan 'ainul yaqin. (QS. At Takaatsur 7 )
Keterangan ayat : [1599]. 'Ainul yaqin artinya melihat dengan mata kepala sendiri sehingga menimbulkan keyakinan yang kuat.
Sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan 'ainul yaqin. (QS. At Takaatsur 7 )
Keterangan ayat : [1599]. 'Ainul yaqin artinya melihat dengan mata kepala sendiri sehingga menimbulkan keyakinan yang kuat.
subhanallah
BalasHapus